LOKASI
Lokasi Kampus utama UPI terletak di Jalan Setiabudi 229 Bandung dengan luas 615.766 m2 ( +/- 61 hektar), kini sedang diperluas ke arah barat hingga mencapai 75 hektar. Di kampus utama, UPI memiliki 7 (tujuh) fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (SPs). Ketujuh fakultas tersebut adalah: (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), (3) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), (4) Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA), (5) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (6) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK),serta (7). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB).
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat UPI mengembangkan sistem multikampus, dengan mendirikan beberapa kampus daerah yang berlokasi di Cibiru (Kabupaten Bandung), Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang.
Kampus Utama (Bumi Siliwangi) Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia Telp. +62-22-2013161-2013162-2013163-2013164 Fax. +62-22-2013651 Kampus UPI Cibiru Jl. Raya Cibiru KM 15, Bandung Kampus UPI Tasikmalaya Jl. Dadaha No. 18 Tasikmalaya Kampus UPI Sumedang Jl. Mayor Abdurahman No. 221 Sumedang Kampus UPI Purwakarta Jl. Veteran No. 8 Purwakarta Kampus UPI Serang Jl. Ciracas - Serang Telp/Fax. (0254) 200277
Visi Misi
Visi
UPI tampil menjadi satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang secara konsisten berkiprah dalam bidang pendidikan. Dalam menanggapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, tuntutan masyarakat dan perubahan global. UPI tampil mengambil inisiatif mengembangkan inovasi pendidikan. Dengan segenap potensi dan sumber daya yang dimiliki, UPI menetapkan visi untuk menjadi:(a leading and outstanding university)
Misi
Misi UPI:- Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga pendidik profesional dan tenaga profesional lainnya yang berdaya saing global.
- Mengembangkan teori-teori pendidikan dan keilmuan lain yang inovatif serta penerapannya, untuk menjadi landasan dalam penetapan kebijakan pendidikan nasional.
- Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam rangka ikut serta memecahkan masalah n asional baik dalam bidang pendidikan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
- Menyelenggarakan internasionalisasi pendidikan melalui pengembangan dan pengokohan jejaring dan kemitraan pada tingka t nasional, regional, dan internasional.
Tujuan
Secara umum tujuan pendidikan UPI bermuara pada upaya pengembangan manusia yang beriman, bertaqwa, bermoral, berakhlak mulia, berilmu, profesional, religius, dan memiliki integritas dan cinta terhadap bangsa dan negara kesatuan Republik Indones ia. Secara rinci tujuan itu adalah:- Membina dan mengembangkan mahasiswa untuk menjadi ilmuwan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga profesional la innya yang beriman, bertaqwa, profesional, berkompetensi tinggi dan berwawasan kebangsaan.
- Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan seni.
- Mendukung pengembangan, kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan pendidikan dengan berperan sebagai kekuata n moral yang mandiri.
- Mendukung pembangunan masyarakat yang religius, demokratis, cinta damai, cinta ilmu, dan bermartabat.
Pengembangan Kampus
Mulai Februari 2006, di kampus utama UPI dilakukan pembangunan besar-besaran. Pembangunan tersebut dilakukan dalam rangka pemenuhan sarana dan prasarana kampus berstandar internasional. Pembangunan fasilitas pendidikan yang didanai dari bantuan Islamic Development Bank (IDB) ini diberi judul Upgrading and Development of Indonesia University of Education (UPI), Bandung. Tujuan pembangunan ini adalah sebagai berikut.- Mengembangkan status akademik dan peran akademik baru bagi UPI sebagai suatu universitas modern yang memiliki kualitas, efisiensi, akuntabilitas, dan aksesibilitas yang tinggi.
- Membangun secara khusus gedung dengan ruang kuliah, ruang kerja dosen, ruang kerja tenaga administrasi, fasilitas belajar, dan peralatan administrasi.
- Membangun infrastruktur yang mendukung keberadaan kampus modern.
Multi Kampus
Kampus utama UPI terletak di Jalan Dr. Setiabudi 229, Bandung, dengan luas 75 hektar. Di kampus utama ini bernaung Sekolah Pascasarjana dan lima fakultas. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) masih berlokasi di Jalan Ahmad Yani km.6, Padasuka, Bandung. FPOK akan segera dipindahkan ke kampus utama setelah segala pembangunan fasilitas dan infrastruktur penunjang lainnya dapat digunakan.Untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, UPI telah mendirikan beberapa kampus daerah yang terletak di Cibiru, Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang. Keberadaan kampus-kampus ini memungkinkan UPI untuk memberagamkan program-programnya dan memperluas jangkauannya. Seluruh kampus daerah terhubung jaringan internet berkapasitas 5Mbps (4 Mbps International Link dan 1,5 Mbps Local Link). Jaringan internet tersebut dikelola secara terpusat oleh UPI-Net yang berkedudukan di kampus utama. Dengan daya dukung teknologi seperti itu, UPI sangat memungkinkan melakukan pembelajaran jarak jauh (distance learning) dengan seluruh kampus yang tersebar di daerah.
Mulai tahun akademik 2006/2007, Kampus UPI Serang, Purwakarta, dan Tasik membuka Program Pendidikan Jenjang S-2 (Magister) untuk Program Studi Pendidikan IPA, Pendidikan IPS, Pendidikan Luar Sekolah, Bimbingan Konseling, Administrasi Pendidikan, Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk mendukung program tersebut, UPI memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana kampus-kampus daerah secara menyeluruh.
Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin. Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), didirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa, yang menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan. Beberapa alasan didirikannya PTPG antara lain: Pertama, setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan. Kedua, perlunya disiapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.Gedung utama UPI bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, merupakan gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah, gedung ini pernah dijadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu dibangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang asli.
Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas, sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian PTPG/Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).
Pada mulanya PTPG dipimpin oleh seorang Dekan yang membawahi beberapa jurusan dan atau balai, yakni:
- Ilmu Pendidikan
- Ilmu Pendidikan Jasmani;
- Bahasa dan Kesusastraan Indonesia;
- Bahasa dan Kesusastraan Inggris;
- Sejarah Budaya;
- Pasti Alam;
- Ekonomi dan Hukum Negara; dan
- Balai Penelitian Pendidikan.
Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu, yaitu pendidikan guru B I dan B II, diintegrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961. Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula Institut Pendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas. FKIP A/FKIP B dan IPG yang ada di Bandung akhirnya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung).
IKIP Bandung saat itu telah memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik. Kebutuhan akan tenaga guru kian mendesak, demikian pula tumbuhnya hasrat untuk meningkatkan dan memeratakan kemampuan para guru. Hal ini mendorong IKIP Bandung membuka ekstension, antara tahun 1967 1970 IKIP Bandung membuka ekstension di hampir seluruh kabupaten di Jawa Barat.
Peranan IKIP Bandung di tingkat nasional semakin menonjol, setelah pemerintah menetapkan bahwa IKIP Bandung menjadi IKIP Pembina yang diserahi tugas membina beberapa IKIP di luar Pulau Jawa, yaitu IKIP Bandung Cabang Banda Aceh, Palembang, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Sesuai dengan kebijaksanaan Departemen P dan K, pada awal tahun 1970 an, secara bertahap ekstension tersebut ditutup dan cabang cabang IKIP di daerah menjadi fakultas di lingkungan universitas di daerah masing masing.
Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, pada tahun 1970 IKIP Bandung membuka program Pos Doktoral melalui pembentukan Lembaga Pendidikan Pos Doktoral (LPPD) PPS yang mengelola Program S2 dan S3. Pada tahun 1976 LPPD diubah namanya menjadi Sekolah Pasca Sarjana, pada tahun 1981 berubah menjadi Fakultas Pasca Sarjana dan tahun 1991 menjadi Program Pascasarjana (PPS).
Penataan program pendidikan tinggi yang dilakukan oleh pemerintah dengan menerapkan multiprogram dan multistrata, ditindaklanjuti IKIP Bandung dengan membuka Program Diploma Kependidikan. Untuk meningkatkan kualifikasi guru SD menjadi lulusan D II, tahun ajaran 1990/ 1991, diselenggarakan Program D II Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain diselenggarakan di Kampus Bumi Siliwangi program ini juga diselenggarakan di Unit Pelaksana Program (UPP) pada beberapa sekolah eks SPG yang diintregarasikan ke IKIP. Guna meningkatkan kualifikasi Guru Taman Kanak-kanak atau play group pada tahun 1996/1997 IKIP Bandung membuka Program D II PGTK.
Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang harus mampu mengikuti tuntutan perubahan serta mengantisipasi segala kemungkinan dimasa datang , IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999.
Untuk memperluas jangkauan dalam mendukung pembangunan nasional, UPI harus mampu berdiri sendiri dan berkiprah. Kebulatan tekad ini menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang telah dimilikinya. Tekad ini memberi keyakinan kepada pemerintah bahwa UPI telah dapat bediri sendiri dan dapat diberikan tanggung jawab yang lebih besar. Dengan kepercayaan ini, melalui Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2004. UPI diberi otonomi dan menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN)
Pengembangan dan peningkatan UPI tidak saja berorientasi pada bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai bidang, termasuk pemantapan konsep dan rencana pembangunannya. Melalui bantuan Islamic Development Bank (IDB) tengah merancang dan menata pembangunan gedung kampus yang megah, modern dan representatif sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Bermodalkan kemampuan yang dimiliki Universitas Pendidikan Indonesia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini terdepan dan menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a Leading and Outstanding University).